Seperangkat alat penambal
ban menjadi barang wajib yang kudu dibawa jika rutin bersepeda ke kantor. Bisa
saja menyerahkan ke tukang tambal ban di pinggir jalan, namun terkadang mereka
enggan melakukan hal itu. Banyak alasan, namun yang sering adalah kebanyakan
mereka sudah menggunakan sistem bakar. Nah, karena ban dalam sepeda tak seperti
ban dalam motor, jika terlalu panas bisa menggembung atau malah meleleh.
Kalau kita membeli peralatan menambal ban dalam, umumnya sudah
lengkap. Pencungkil, amplas, lem, dan tambalannya (cold patch). Yang
sering menjadi masalah, pencungkilnya rentan patah karena terbuat dari plastik.
Ada sih yang menjual pencungkil dari besi. Namun terpisah.
Bagaimana jika sedang mencungkil ban luar ternyata pencungkilnya
patah? Apabila kita mengalami hal ini dan yang ada pasti rasa kebingungan. Tidak
perlu kwatir walaupun dfengan sedikit tenaga ekstra dan hati-hati anda dapat
menggunakan sendok makan dan garpu.
Dengan satu syarat cari yang
ujung sendok garpu tebal. Soalnya, jika yang buatan akhir-akhir ini sendok
garpu di warteg terbuat dari seng kayaknya.
Begitulah, dengan bantuan sendok garpu tadi proses menambal ban dalam
sepeda dapat anda lakukan.
Kejadian yang paling sering
terjadi manakala bersepeda di daerah yang berbatu dan banyak semak belukarnya
adalah ban bocor. Seorang goweser yang sering bersepeda jauh dan sering
menyusuri daerah pegunungan dituntut untuk bisa mengatasi
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi seperti ban bocor, rantai putus, dll.
Jika di hutan tidak
menemukan tukang tambal ban. Tentu saja harus ke tukang tambal ban yang perlu
waktu cukup lama dan biaya yang lebih mahal daripada tambal ban biasa. Kami
ingin mencoba menambal sendiri memakai alat perekat yang bentuknya seperti
lilin (bahan lem tembak) yang sering digunakan oleh ibu-ibu untuk menempel
hiasan/pernik-pernik pada tas dan sebagainya, harganya juga relatif murah hanya sekitar Rp.
4.000,- saja bisa untuk berbagai keperluan lainnya juga.
Cara menambalnya :
- Panaskan alat perekat yang seperti lilin itu
dengan api
- Setelah cukup meleleh olehkan pada ban bagian
yang bocor
- Selagi masih meleleh segera tutup dengan ban yang
telah dipotong lalu tekan dengan ibu jari, tahan beberapa saat sampai
benar2 kering
- Cara ini entah bisa bertahan berapa lamanya, yang
jelas ban tidak lagi bocor.
Panaskan alat perekat dengan api kecil |
Tempelkan pada ban yang bocor dalam kondisi masih meleleh |
Segera tutup dengan ban yang sudah dipotong tekan yang kuat agar menempel |
Demikian beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi para sedulur goweser semuanya.
Akhirnya Salam BLEGOC... Salam kring-kring Gowessss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar