Hari itu hari yang sangat
menyibukkan bagi anggota BLEGOC yang harus ikut menjadi pengurus atau aktif di
kegiatan Desa. Minggu (13/12/2015) tepat
Minggu Legi yang menjadi jadwal resmi kegiatan bersepeda bagi BLEGOC terpaksa
tidak bisa dilakukan karena kesibukan desa yaitu HUT ke-68 Desa Tegaltirto. Siang itu akan ada Kirab Budaya yang menjadi
salah satu rangkaian kegiatan yang ada dalam perayaan HUT tersebut. Tak banyak pikir panjang, karena BLEGOC
berada di wilayah Desa Tegaltirto maka kamipun sepakat untuk mengikuti kegiatan
kirab budaya tersebut. Dengan mengumpulkan sisa-sisa BLEGOCer yang belum terlibat kegiatan akhirnya kamipun tetap mengikuti kegiatan kirab tersebut.
Dengan kekuatan 15 BLEGOCer
termasuk Junior BLEGOC dan wanita BLEGOC kami ikut dalam iring-iringan peserta
kirab yang mengambil start di Kring Desa Krikilan menuju finish lapangan
Kadisono. Barisan kami berada dibelakan sepeda antik yang membawa putri cantik (mbak Ayu') sehingga sedikit banyak tentunya membuat penarik perhatian para warga yang menyaksikan kirab. Diantara peserta Kirab yang
rata-rata merupakan potensi budaya antara lain pasukan Bregodo, kelompok
kesenian serta potensi budaya lainnya kami dengan seragam kebesaran kami cukup
memberikan warna tersendiri bagi warga yang menyaksikan kirab tersebut. Keberadaan kami dengan sepeda serta seragam
juga personel yang tua muda, dewasa anak-anak serta laki perempuan menunjukkan
bahwa kami ini komunitas yang terdiri dari berbagai macam anggota dari segi
usia, jenis kelamin serta macam-macam jenis sepeda. Tak khayal kamipun membuat rasa bangga
tersendiri bagi pak Lurah Tegaltirto selaku pemimpin di desa kami dimana di
wilahnya memiliki komunitas sepeda yang usianya cukup muda tetapi mempunyai
komitmen besar untuk menyehatkan masyarakat sekitar serta lebih mengenalkan
wilayah ke seluruh antero jagat raya.
Tak lupa ancungan jempol diberikan pak lurah saat rombongan BLEGOC melintas
di depan podium kehormatan.
Dari beberapa pengamatan
yang kami lihat masyarakjat cukup antusias untuk menyaksikan kegiatan kirab
tersebut khususnya kehadiran BLEGOC yang ikut dalam kegiatan kirab. Bnayak warga yang merasa heran dan penuh
tanda tanya tentang keberadaan kami di lingkungan Desa Tegaltirto. Hal itu
menurut kami wajar dan maklum karena usia kami yang masih sangat muda oleh
karena itu dengan mengikuti kegiatan kirab tersebut adalah salah satu ajang
kami untuk show of force sekaligus mempromosikan keberadaan kami. Harapannya ada warga lain yang ikut bergabung
ataupun ada komunitas sepeda lain yang menyambung link kepeda kita untuk
menambah tali silahturahmi sesama sedulur goweser. Hasilnyapun lumayan banyak warga yang
bertanya-tanya tentang BLEGOC sambil kami jelaskan kamipun membagikan souvenir
sticker yang bertuliskan “TEMUKAN KAMI DI www.blegoc.blogspot.com”
sebagai ajang promosi kami.
Kirab budaya itu sendiri
adalah salah satu agenda dari sekian banyak rangkaian kegiatan perayaan HUT
ke-68 Desa Tegaltirto Berbah Sleman dan pertama kalinya dirayakan pada tahun
2015 ini. Selain kirab budaya masih
banyak lagi kegiatan lain yang diantaranya dimeriahkan dengan kegiatan bakti
sosial seperti sunatan masal, pemerikasaan kesehatan, pembagian daging pada
hari minggu (13/12/2015), Tasyakuran HUT Desa Tegaltirto ke - 68, Rabu, (16/12/2015),
dan puncaknya akan digelar pentas wayang kulit dengan lakon Babat Alas
Wonomarto oleh Dalang Ki Seno Nugroho, Jumat, (18/12/2015) pukul 20.00
WIB sampai selesai.
Mengenai Kirab budaya itu
sendiri dimeriahkan oleh 14 bregodo dari
masing masing padukuhan di Tegaltirto. Keseluruhan
Desa Tegaltirto terdiri atas 14 padukuhan, yaitu Jagalan, Tlogowono,
Blendangan, Berbah, Krikilan, Kuncen, Sompilan, Karangwetan, Candirejo, Semoya,
Kadisono, Kuton, Tegalsari, dan Pendem. Mayoritas penduduk Desa Tegaltirto
bermata pencaharian sebagai petani dan perikanan sesuai dengan potensi air yang
melimpah di daerah ini.
Prosesi
upacara adat dan kirab budaya dimulai dengan pengambilan air panguripan di
kawasan wisata Lava Bantal. Karena Desa Tegaltirto merupakan penggabungan dari
tiga kring/kelurahan lama, yaitu Krikilan, Candirejo, dan Tegalsari, maka start
kirab dimulai dari tiga tempat tersebut. Pertama, Kring Krikilan
dimulai dari perempatan Krikilan, kedua Kring Candirejo dimulai dari perempatan
sumber, dan ketiga Kring Tegalsari dari pertigaan Lojisari. Sesampainya di
Lapangan Kadisono, air panguripan yang merupakan wujud dari persatuan dan
kesatuan warga desa diserahkan kepada Kepala Desa Tegaltirto. Upacara dan kirab
budaya diakhiri dengan rebutan gunungan yang dibawa oleh masing - masing
bergada dari tiga kring.
Dalam kesempatan tersebut,
Bupati Sleman, Ir. Gatot Saptadi menyampaikan upacara adat dalam rangka peringatan
HUT Desa Tegaltirto merupakan wujud rasa syukur atas rahmat kenikmatan dan
kesejahteraan yang telah diberikan oleh Allah kepada warga desa. Turut hadir
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Ir. AA Ayu Laksmidewi TP, MM beserta jajaran pemerintah Desa
Tegaltirto.
Nah itulah sedulur Goweser
tentang kegiatan di wilayah BLEGOC berada yang cukup membagakan bagi kita. Makanya mari dan datanglah ketempat kami biar
kita bisa lebih kenal dan saling tukar pikiran khususnya maslah untuk kemajuan
kita bersama juga masalah per-gowes-an.
Akhirnya salam BLEGOC dan salam gowessss........
Sumber :
http://infopublik.id/read/139067/warga-desa-tegaltirto-gelar-upacara-adat-dan-kirab-budaya.html
dan https://www.facebook.com/dsuharta?fref=nf&pnref=story
dan https://www.facebook.com/dsuharta?fref=nf&pnref=story
Tidak ada komentar:
Posting Komentar