Sangat
berbeda bersepeda di masa kini dan bersepeda beberapa tahun
yang lalu. Satu hal yang sangat membedakan adalah adanya “gears”, atau
gigi-gigi di sepeda saat ini, yang bisa diatur-atur sesuai dengan medan jalan
yang akan kita lalui, agar tetap nyaman dalam bersepeda. Sepeda di akhir tahun 1970an, bermerk Phonix,
sepeda jengki, hanya memiliki dua buah gigi, satu di depan dan satu di
belakang. Dan sepedaku hari ini, memiliki 13 gigi/gear, 3 buah di depan
dan 10 buah di bagian belakang, artinya saya memiliki 3×10 atau 30 kemungkinan
kombinasi gigi, atau 30 kombinasi berat/ringannya genjotan, yang bisa
kugunakan dalam perjalananku menggunakan sepeda ini.
Memindah gigi/”Shifting”
berarti merubah dari satu kondisi gigi ke gigi yang lain dengan cara menekan
pengkait-pengkait yang ada di stang sepeda. Downshifting/Gigi
Rendah/Gigi ringan, artinya merubah atau memindahkan gigi ke gear yang
lebih rendah, dan upshifting/Gigi Tinggi/Gigi berat, artinya
memindahkan gigi ke gear yang lebih tinggi.
Pada umumnya
sepeda saat ini memiliki “kecepatan” atau kombinasi gigi lebih dari 10. Umumnya
18, 21, 24, 27 atau 30, dimana akan ada dua buah pengkait untuk merubah gigi,
di sebelah kiri, tersedia pengkait untuk penggantian gigi depan, dan di
sebelah kanan, pengkait untuk penggantian gigi belakang. Sebagai contoh
untuk sepeda Polygon Cozmic 6.0, pengkait di sebelah kiri untuk merubah gigi
depan ada 3 pilihan posisi, 1,2 dan 3. Dan di sebelah kanan, pengkait untuk
merubah gigi belakang ada sepuluh pilihan, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10. Artinya
untuk tiap tiap pilihan di kiri, dimana ada 3 pilihan (untuk tiap gigi di
depan), memiliki 10 pilihan di kanan (untuk gigi belakang), dan total memiliki
30 kombinasi pilihan gigi/kecepatan.
Dari sisi pandang besarnya diameter gear, ada 3 buah piringan/cakram gear di
depan, dan gigi 1 atau gigi rendah yang teringan memiliki diameter piringan
yang paling kecil, terletak di bagian paling dalam diantara 2 piringan
yang lain, dan gigi 3 atau gigi tinggi, yang paling berat, memiliki piringan
yang paling besar berada di sisi paling luar.
Kebalikannya,
untuk gear di bagian belakang, yang dalam contoh sepeda dengan sepuluh
buah gear, gear 1 yang terendah, berada di bagian yang paling dalam,
memiliki diameter yang paling besar, berturut-turut ke arah luar gear 2,3,
dan seterusnya sampai gear 10 yang paling kecil diameternya paling kecil
terletak di sisi paling luar dari sepeda kita.
Jadi dari
sudut pandang diameter gear urutan posisi gear mulai dari
bagian dalam menuju arah luar dari sepeda kita:
- posisi di depan: gear terendah memiliki diameter paling kecil, dan gear
tertinggi memiliki diameter paling besar
- Posisi di belakang: gear terendah memiliki diameter paling besar, dan gear
tertinggi memiliki diameter paling kecil.
Kombinasi-kombinasi gear depan dan belakang dipandang
dari sisi diameter gear:
·
Yang teringan adalah kombinasi antara gear dengan diameter terkecil di depan dan
gear dengan diameter terbesar di belakang
·
Yang paling berat adalah
kombinasi antara gear dengan diameter terbesar di depan dan gear dengan
diameter tekecil di belakang
- Kombinasi-kombinasi lain, tingkat berat ringannya untuk
dikayuh berada di antara dua kondisi ekstrem tersebut.
Alat bantu
untuk memindah gear, baik untuk menurunkan maupun menaikkan gear, baik untuk
gear depan maupun gear belakang, adalah dua buah pengkait yang berada di stang
sepeda kita. Alat pengkait di sebelah kiri digunakan untuk mengatur gear depan
dan alat pengkait di sebelah kanan digunakan untuk mengatur gear belakang.
Selain alat pengkait, di dekatnya tersedia juga suatu “display” yang
memperlihatkan di mana posisi gear kita, di posisi 1,2 atau 3 untuk gear depan,
dan di posisi 1,2,3,… atau 10 untuk gear belakang (meskipun tidak ada angka
yang menunjukkan posisi, namun kita bisa mengkira-kira dari posisi jarumnya).
Setelah mengenal gear sepeda dengan baik, dengan
mengenal gear depan, gear belakang, alat pengkaitnya untuk merubah
posisi-posisi gear,kita bisa mulai belajar untuk menggunakan gear sepeda dengan baik. Beberapa acuan dasar dari penggunaan gear
berdasarkan pengalaman bersepeda dan membaca artikel-artikel
:
·
Mengayuh sepeda dengan nyamandalam seluruh perjalanan kita, dalam segala bentuk
medannya, tanpa terlalu berat membebani lutut.
·
Kayuhan yang
baik kira-kira sebanyak 80 kayuhan per menit. Antara 60-80
kayuhan permenit adalah kondisi yang ideal untuk lutut, meskipun para
penyepeda professional bisa sampai 110 kayuhan per menit . Masing-masing orang
bisa berbeda-beda, masing-masing memiliki kekuatan dan kemampuan yang berbeda,
dan masing-masing perlu mencari sendiri kombinasi yang tepat untuk bisa mengayuh
dengan pas. Yang penting jangan terlalu berat sehingga membebani lutut kita.
- Mengusahakan agar posisi rantai sepeda selurus mungkin, dengan menggunakan kombinasi
gigi depan dan gigi belakang yang tepat. Contoh: menggunakan gigi paling
dalam di depan dan juga gigi paling dalam di belakang akan membuat
posisi rantai relatif lurus, namun menggunakan gigi paling dalam di depan
dan gigi paling luar di belakang akan menyebabkan posisi rantai tidak
lurus (posisi miring).
Beberapa
pertanyaan yang sering muncul yang berhubungan dengan masalah gear ini:
·
Apa perlunya
saya mengelola gear ini dengan baik dan tepat?
·
Kapan saya
harus memindahkan gigi ke kombinasi yang pas saat mendaki?
·
Mana yang
harus saya rubah, gigi depan atau gigi belakang?
- Kombinasi
gigi depan dan belakang seperti apa yang baik dan benar?
Beberapa tips yang berhubungan dengan gear ini:
1. Saat mulai mengayuh, pilih kombinasi
gear yang ringan, agar bisa
memulai perjalanan dengan nyaman
2. Cari kombinasi gear yang paling
nyaman, agar bisa mengayuh sekitar 60-80 kayuhan per menit.
3. Ganti gear ke posisi yang lebih
ringah, saat kayuhan terlalu berat
4. Saat mengganti gear, kurangi tekanan
pada pedal (jangan
terlalu kuat mengayuh saat memindah gear)
5. Saat akan memasuki jalan yang
mendaki, ubah gear ke posisi yang lebih ringan, dan kecepatan kayuhan terus
dipertahankan di angka 60-80 kayuhan per menit.
6. Saat di jalan mendaki yang sangat
tajam, sehingga posisi gear sudah sampai pada kombinasi yang paling ringan,
usahakan untuk terus bisa nyaman bergerak semampunya, tidak perlu tergesa-gesa,
yang penting tetap bisa bergerak maju.
7. Ubah posisi gear belakang, untuk
posisi perubahan yang tidak terlalu ekstrem. Sedangkan untuk perubahan yang
ekstrem, pindahlah gear depan
- Usahakan posisi rantai sepeda selurus mungkin, dengan memberikan kombinasi
gear depan dan belakang yang tepat. Sebagai contoh, untuk sepeda dengan 3
gear di depan, dan 10 gear di belakang, kombinasi yang bisa dilakukan:
·
Saat gear depan di posisi 1, maka gear belakang usahakan ada di posisi 1,
2,3 (atau
gear 4 hanya untuk waktu sebentar)
·
Saat gear depan di posisi 2, maka gear belakang usahakan ada di posisi 4,
5,6,7
·
Saat gear depan di posisi 3, maka gear belakang usahakan ada di posisi 8,9
dan 10 (atau
gear 7 hanya untuk waktu sebentar saja)
Ayo terus
belajar mengelola gear sepeda kita.... Salam BLEGOC dan Salam Gowesss......
Sumber : http://haryobintang99.blogspot.co.id/2014/02/mengenal-gear-sepeda-dengan-baik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar