Siapa yang tidak kenal dengan tujuan gowes yang satu ini tentunya tempat
ini sudah tidak asing lagi bagi para Goweser semuanya yaitu Komplek Makam Raja Mataram
Imogiri. Sabtu (10/01/2016)
BLEGOCers dengan kekuatan 12 orang plus tambahan Goweser ydari TNI AU yang
sengaja ikut bergabung untuk gowes bersama pagi sudah siap kumpul di
Sekretariat BLEGOC untuk melaksanakan gowes sabtu pagi. Kegiatan tersebut sebenarnya sebagai kegiatan
pengganti yang harusnya dilaksakan esoknya hari Minggu karena harus
melaksanakan kerja bakti akhirnya kegiatan di ajukan pada hari Sabtunya. Walaupun begitu tidak mengurangi semangat
bagi BLEGOCers untuk melaksanakan kegiatan Gowes.
Sengaja hari itu kami memang sudah lama merencanakan untuk gowes ke
sasaran tersebut karena disamping routenya yang lumayan serta bisa ditempuh
dengan blusukan lewat jalan kampung-kampung, yang lebih penting adalah kami
nantinya bisa merasakan salah satu minuman khas daerah tersebut yaitu Wedang
Uwuh. Tentunya hal itu sudah menjadi
target kami sehingga tanpa banyak pikir kamipun sengaja mampir istirahat di
salah satu warung penjual wedang Uwuh sekalian sambil istirahat melepaskan
lelah di tengah perjalanan kami. Bahkan
kamipun ada yang sengaja membawa pulang untuk oleh-oleh.
Yang jelas yang paling menarik adalah sesuai semboyan kami tetap nyurung kalo ada tanjakan tinggi hehehehe
Nah bagi para Goweser yang mau pergi ke
tempat tersebut tak lupa kami sharekan tentang Komplek Makam Raja mataram
tersebut yang kami ambil dari salah satu website.
Tentang
Makam Imogiri Yogyakarta
Makam Imogiri, Komplek Makam
Raja-Raja Mataram
Makam
Imogiri merupakan komplek makam bagi raja-raja Mataram dan keluarganya yang berada di Ginirejo Imogiri
kabupaten Bantul. Makam ini didirikan antara tahun 1632 - 1640M oleh Sultan
Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo, Sultan Mataram ke-3, keturunan dari
Panembahan Senopati, Raja Mataram ke-1, dan merupakan bangunan milik keraton
kasultanan.
Makam
Imogiri terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta, kurang lebih 45 menit ke arah selatan
perjalanan menggunakan kendaraan sendiri, atau bisa juga ditempuh dengan
minibus dari Kota Yogyakarta langsung sampai lokasi. Makam ini terletak di atas
perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu.
Setelah
Mataram terpecah jadi 2 bagian, yaitu Kasunanan di Surakarta dan Kasultanan di
Yogyakarta, maka tata letak pemakaman dibagi 2, sebelah timur untuk pemakaman
raja-raja dari Kasultanan Yogyakarta dan sebelah barat untuk
pemakaman raja-raja dari Kasunanan Surakarta. Raja Mataram yang pertama
dimakamkan di Imogiri yaitu Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Beliau yang
memutuskan bahwa Imogiri menjadi makamnya kelak setelah beliau wafat. Hingga
saat ini Raja Kasultanan Yogyakarta dan Surakarta yang wafat dimakamkan
di sini. Di salah satu tangga ke makam ada sebuah nisan yang sengaja dijadikan
tangga agar selalu diinjak oleh para peziarah yaitu nisan makam Tumenggung
Endranata karena dianggap mengkhianati Mataram. Cerita lain menyebutkan bahwa
yang dikubur di tangga itu adalah Gubernur Jenderal Belanda, JP Coen.
Selain menjadi tempat wisata sejarah, Makam Imogiri juga menjadi tempat wisata religius, yaitu sebagai tempat ziarah. Pada bulan Suro menurut kalender jawa, di makam ini dilaksanakan upacara pembersihan "nguras" Padasan Kong Enceh.
Tata cara memasuki makam di tempat ini adalah pengunjung diharuskan memakai pakaian tradisonil Mataram. Pria harus mengenakan pakaian peranakan berupa beskap berwarna hitam atau biru tua bergaris-garis, tanpa memakai keris, atau hanya memakai kain/jarit tanpa baju.
Sedangkan
wanita harus mengenakan kemben.Selama berziarah pengunjung tidak diperkenankan
memakai perhiasan. Bagi kerabat istana khususnya putra-putri raja ada peraturan
tersendiri, pria memakai beskap tanpa keris, puteri dewasa mengenakan kebaya
dengan ukel tekuk, sedangkan puteri yang masih kecil memakai sabuk wolo ukel
konde.
Konstruksi bangunan Makam Imogiri terbuat dari batubata. Bangunan - bangunan yang ada di komplek makam lmogiri adalah :
Konstruksi bangunan Makam Imogiri terbuat dari batubata. Bangunan - bangunan yang ada di komplek makam lmogiri adalah :
- Masjid
- Gapura
- Kelir,
yaitu sebuah bangunan pagar tembok yang berfungsi sebagai aling-aling
pintu gerbang.
- Padasan.
Padasan merupakan tempat berwudlu/bersuci dan biasanya disebut enceh atau
Kong. Enceh-enceh ini diisi setahun sekali pada hari Selasa Kliwon dan
Jumat Kliwon yang pertama di bulan Suro dengan upacara tradisi khusus.
- Nisan,
nisan untuk wanita biasanya bagian atasnya tumpul atau membulat , nisan
untuk pria bagian atasnya runcing. Nisan-nisan di komplek makam ini di
bagi dalam 8 (delapan) kelompok makam.
- Kolam,
terletak di halaman depan masjid.
Harga Tiket Masuk
- Tidak ada, hanya mengisi buku
tamu dan memberikan sumbangan seikhlasnya di tempat juru kunci makam
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Makam ini dibuka untuk umum pada
hari-hari tertentu, antara lain:
- Minggu: 10.00 - 13.00 WIB
- Senin: 10.00 - 13.00 WIB
- Jumat: 10.00 - 13.00 WIB
- Tanggal 1 dan 8 Syawal: 10.00 -
13.00 WIB
- Tanggal 10 Besar/Dzulhijah:
10.00 - 13.00 WIB
Akhirnya selamat salam Gowesss dan salam BLEGOC...
Sumber : https://gudeg.net/direktori/1739/makam-imogiri-makam-raja-raja-mataram-yogyakarta.html
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar